Cara Menentukan Kategori Bahaya Kebakaran

Daftar Isi:

Cara Menentukan Kategori Bahaya Kebakaran
Cara Menentukan Kategori Bahaya Kebakaran

Video: Cara Menentukan Kategori Bahaya Kebakaran

Video: Cara Menentukan Kategori Bahaya Kebakaran
Video: CARA MUDAH MEMBUAT PETA PREDIKSI BAHAYA KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DENGAN ArcGIS 2024, Mungkin
Anonim

Penentuan kategori bahaya kebakaran suatu bangunan diperlukan agar dapat ditetapkan persyaratan keselamatan kebakaran pada ruangan tertentu untuk mencegah terjadinya kebakaran.

Cara menentukan kategori bahaya kebakaran
Cara menentukan kategori bahaya kebakaran

instruksi

Langkah 1

Sebelum Anda mulai menentukan kategori bahaya kebakaran bangunan, pelajari apa saja kategori tersebut. Kategori A - peningkatan ledakan-api, kategori B - ledakan-api; kategori B1 - B4 - bahaya kebakaran, kategori G - bahaya kebakaran sedang, kategori D - bahaya kebakaran berkurang. Kriteria penentuan kategori adalah jenis bahan dan bahan mudah terbakar yang ada di dalam ruangan, serta karakteristik pekerjaan yang dilakukan di sana dan tata letak bangunan.

Langkah 2

Tentukan kategori dengan memeriksa secara berurutan kepemilikan ruangan tertentu ke kategori dari yang paling berbahaya (A) hingga yang paling aman (D).

Langkah 3

Jika ruangan berisi gas yang mudah terbakar, cairan yang dapat dengan mudah menyala pada suhu tidak melebihi 28 derajat C, maka ruangan tersebut dapat dengan aman dikaitkan dengan kategori A. Selain itu, luas ruangan tersebut harus lebih dari 5% dari luas total bangunan atau 200 meter persegi… Jika suhu penyalaan zat tersebut melebihi 28 derajat, maka ruangan ini termasuk dalam kategori B. Juga, sebuah bangunan termasuk dalam kategori ini jika tidak termasuk dalam kategori A, dan total luas bangunan kategori A dan B adalah lebih dari 5% dari total luas bangunan atau 200 meter persegi.

Langkah 4

Asalkan ruangan tersebut berisi cairan dan zat yang mudah terbakar yang hanya dapat terbakar ketika berinteraksi dengan air atau dengan oksigen, dan jika ruangan ini tidak termasuk dalam kategori A atau B, dapat ditambahkan ke kategori B1 - B4. Juga, sebuah bangunan termasuk dalam kategori ini jika total luas bangunan kategori A, B, B1, B2 dan B3 lebih dari 5% dari total luas semua bangunan.

Langkah 5

Di kamar kategori G, ada zat dan bahan yang tidak mudah terbakar dalam keadaan panas, meleleh atau panas, selama pemrosesan yang menghasilkan panas, nyala api, percikan api. Adapun definisi kategori D menurut luas, dihitung menurut skema yang sama dengan kategori lain yang disebutkan di atas.

Langkah 6

Dan di tempat kategori D ada zat dan bahan yang tidak mudah terbakar yang memiliki keadaan dingin.

Direkomendasikan: