Bagaimana Cara Menghadapi Orang Yang Sakit Jiwa

Daftar Isi:

Bagaimana Cara Menghadapi Orang Yang Sakit Jiwa
Bagaimana Cara Menghadapi Orang Yang Sakit Jiwa

Video: Bagaimana Cara Menghadapi Orang Yang Sakit Jiwa

Video: Bagaimana Cara Menghadapi Orang Yang Sakit Jiwa
Video: 6 Cara Mengatasi Sakit Jiwa Ringan 2024, Mungkin
Anonim

Orang yang sakit mental tidak cukup memahami realitas dan memiliki penyimpangan dalam perilaku. Komunikasi dengan orang seperti itu juga bisa menyimpang dari norma yang ada. Hal utama adalah untuk diingat bahwa seseorang tidak hanya berperilaku tidak normal, dia sakit.

Bagaimana cara menghadapi orang yang sakit jiwa
Bagaimana cara menghadapi orang yang sakit jiwa

instruksi

Langkah 1

Perlakukan orang yang sakit jiwa dengan cinta. Lagi pula, bukan salahnya bahwa masalah terjadi padanya. Meski pasti akan sangat sulit bagi Anda, cobalah menahan diri dan terus menghormatinya. Jangan berbicara dengannya dengan nada meremehkan dan merendahkan, bahkan jika Anda harus meminta sesuatu berkali-kali.

Langkah 2

Jaga jarak tertentu. Jangan tersinggung oleh kata-kata atau tindakannya, karena dia tidak melakukannya dengan sengaja. Perlakukan perilaku negatif sebagai gejala penyakit.

Langkah 3

Tenang. Pahami bahwa perilakunya yang tidak pantas adalah akibat dari gangguan mental yang parah. Selama periode eksaserbasi, perasaan pasien bisa sangat tegang, jadi jangan berteriak padanya. Pada saat-saat seperti itu, dia tidak akan bisa memahami semua yang Anda coba sampaikan kepadanya. Ketenangan Anda akan membantunya mengatasi kecemasan, pikiran bingung, dan meningkatkan kondisi mentalnya. Dan konflik dan pertengkaran, sebaliknya, dapat menyebabkan kekambuhan.

Langkah 4

Belajar mengenali dan merespons gejala. Jika kemarahan dan lekas marah adalah ciri penyakit, jangan berdebat dengannya atau batasi komunikasi untuk sementara waktu. Ketika dia tertutup, mulailah percakapan terlebih dahulu. Jika Anda mengalami kesulitan berkonsentrasi, ulangi apa yang dikatakan dan ucapkan dalam kalimat pendek. Jangan mendukung keyakinan delusi, tetapi jangan berdebat dengan pasien secara terbuka. Dan jika Anda memiliki keraguan diri atau harga diri rendah, perlakukan dia dengan pengertian dan rasa hormat.

Langkah 5

Dukung dia dan rayakan kesuksesan kecil sekalipun. Ini akan membantu tidak hanya dia, tetapi juga Anda. Lagi pula, sangat sulit untuk berkomunikasi dengan orang yang tidak sehat secara mental dan terus-menerus berharap untuk perbaikan kondisinya.

Langkah 6

Pertahankan rutinitasnya yang biasa. Jika pasien sudah lama berada di rumah sakit, cari tahu jadwalnya: makan siang, makan malam, atau waktu tidur. Dan jika memungkinkan, buat yang sama di rumah. Untuk orang yang sakit jiwa, prediktabilitas dan ketenangan sangat penting dalam hidup. Buat kegiatan sehari-hari yang sederhana untuk membuatnya sibuk. Ini akan membuatnya merasa lebih kaya dan dibutuhkan.

Direkomendasikan: